Hari Ulang Tahun Pertambangan Dan Energi Ke 73

Hari ini Balai Diklat Tambang Bawah Tanah melaksanakan Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang ke – 73. Harapannya semoga apa yang di inginkan dapat tercapai dan selalu menanamkan lima (5) nilai-nilai ESDM yakni Jujur, Profesional, Melayani, Inovatif dan Berarti. Beragam perlombaan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi (PE) ke 73 yaitu Volly Ball, Futsal, Domino dan Lomba perahu dayung. Serangkaian perlombaan ini melibatkan keluarga besar Balai Diklat Tambang Bawah Tanah. Perlombaan ini dilaksanakan selama 3 hari, Selasa-Kamis (25 – 27 September 2018).

 

Sejarah Hari Jadi Pertambangan dan Energi

Pada tanggal 27 September 1945 malam, Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan Jepang.

Hari Jumat tanggal 28 September 1945, pukul 11.00 WIB sekelompok pegawai muda di kantor Chisitsu Chosasho (Jawatan Geologi) pun mengambil tindakan berani. Dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo, Arie Federik Lasut (A.F. Lasut), R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem, mereka mengambil alih secara paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Pusat Jawatan Tambang dan Geologi dan A.F. Lasut ditunjuk sebagai Kepala Jawatan Tambang dan Geologi Indonesia Pertama. Untuk menghindari agresi Belanda, Kantor Jawatan terpaksa berpindah ke Tasikmalaya, Magelang dan Yogyakarta.

Berangkat dari dua peristiwa besar sejarah bangsa di bidang pertambangan dan energi ini, pada tanggal 27 September 2008 Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Hari Jadi Pertambangan dan Energi, menetapkan tanggal 28 September Sebagai Hari Jadi Pertambangan dan Energi

WhatsApp chat