Wamen ESDM : Mari Tingkatkan Value Instansi, agar BDTBT semakin dikenal.

Sawahlunto – Kamis (29/3) Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengunjungi Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) di Sawahlunto.

Dalam kunjungannya Arcandra melihat sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan yang terdapat di BDTBT. Ia mengungkapkan bahwa sebagai pimpinan, secara berkala harus datang mengunjungi unit terkecil yang ada di daerah. Karena dengan melihat langsung akan lebih berkesan dibandingkan seribu kali mendengar, dengan begitu keluhan yang ada bisa tertangani dengan baik. “Kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran kalau turun langsung ke bawah, misalnya butuh perbaikan sarana, nah ini benar karena kita sudah lihat.” jelasnya.

Membangun sebuah tempat di daerah kecil dan dikenal banyak orang memang bukan perkara mudah. Harus ada cerita yang dirangkai bisa dari aspek historis atau lainnya. Selain itu bisa juga melakukan benchmark ke negara tetangga serta peduli dengan lingkungan sekitar dimana tempat itu akan tumbuh. Jika itu terwujud, orang merasa tertarik dan dengan sendirinya akan datang.

Disamping itu, wamen meminta kepada seluruh pegawai BDTBT untuk bekerjasama meningkatkan value instansi. Peningkatan value tersebut terkait dengan rencana pembukaan Politeknik Energi dan Pertambangan di Sawahlunto yang membuka tiga prodi yaitu teknologi pertambangan, survei dan pemetaan serta perawatan alat berat pertambangan.
Tahun ini rencananya Politeknik Energi dan Pertambangan akan menerima mahasiswa sebanyak 60 orang yang berasal dari putra-putri daerah sekitar Sumatera terutama Sumatera Barat. “Sistem penerimaan prioritas lokal, anak-anak pintar akan diberi beasiswa, setelah lulus dibantu untuk link pekerjaan,” terang Kepala BPSDM ESDM, IGN Wiratmaja Puja.

Pendirian politeknik itu sendiri sejalan dengan pengembangan BPSDM ESDM sebagai BLU untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan industri sektor ESDM. Menurut Wamen, untuk memaksimalkan pendapatan yang didapatkan, pegawai BDTBT harus meningkatkan pengetahuan tentang bisnis. Cost yang didapatkan harus lebih besar dari cost yang dikeluarkan untuk perawatan peralatan diklat dan lainnya. Terlebih lagi, BDTBT memiliki fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar.

Wamen percaya bahwa potensi BDTBT masih sangat besar dan bisa dikembangkan jika bisa dikelola dengan baik.

WhatsApp chat