Diklat Operator Geolistrik dan Administrasi Perkantoran Untuk Pegawai di Sawahlunto

Sawahlunto – Senin (17/3) Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menjalankan 2 Diklat sekaligus yang dilaksanakan selama 4 hari. Diklat ini berjudul (1) Diklat Operator Geolistrik dan (2) Diklat Administrasi Perkantoran untuk Pegawai.

Mengingat bangsa Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alamnya, dan keteterdapatan air tanah dibawah permukaan bumi memerlukan metoda-metoda khusus dalam pencariannya. Geolistrik tahanan jenis, merupakan salah satu metoda yang paling sesuai untuk digunakan.

Penggunaan metoda tersebut memerlukan kemampuan pengoperasian peralatan, pengambilan data, serta pengolahannya. Oleh karena itu diperlukan Tenaga operator geolistrik yang mampu menggunakan, mengambil dan mengolah data dengan peralatan geolistrik .Tersedianya tenaga teknos operator geolistrik yang bermanfaat dalam peningkatan produktivitas baik di bidang aparatur pemerintah, perusahaan ataupun perorangan dengan penyediaan air di masyarakat, diharapkan berdampak dalam peningkatan perekonomian daerah bahkan negara dan kehidupan social-ekonomi masyarakat serta mendukung pengelolaan air tanah berwawasan lingkungan.

Disamping kekayaan sumber daya alam, tentu saja harus ditunjang dengan tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten. Kinerja Pegawai Negeri Sipil dan aparatur sering mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Bahkan, berbagai media massa, hampir setiap hari memberitakan tentang kinerja pegawai.

Dalam rangka menjalankan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dituntut adanya kemampuan dan kemahiran manajerial yang dapat mengintegrasikan dan mengarahkan seluruh sumberdaya kepada pencapaian tugas pokok, sasaran dan misi organisasi, disamping itu dituntut pula pengetahuan dan keterampilan teknis yang memungkinkan mutu hasil pelaksanaan organisasi sesuai dengan yang diharapkan.

Hal diataslah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Diklat Operator Geolistrik dan Diklat Administrasi Perkantoran untuk Pegawai yang diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari dinas pertambangan, pemerintah daerah, akademisi dan perusahaan tambang.

Diklat Operator Geolistrik diikuti oleh 10 peserta dengan mendatangkan tenaga pengajar dari GAP 999 Consulting Bandung dan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah yang memberikan materi mengenai Metode Geolistrik, Pengenalan Alat Geolistrik, Pengambilan Data Lapangan 2D, Pengambilan Data Lapangan 3D, Pengolahan Data 2D, Pengolahan Data 3D dan Analisa dan Pelaporan Hasil.

Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengoperasian alat geolistrik dan memberikan pengetahuan tentang pengolahan data lapangan dan aplikasinya untuk pertambangan.

Selain Diklat Operator Geolistrik juga dilaksanakan Diklat Administrasi Perkantoran untuk Pegawai dengan mendatangkan tenaga pengajar dari Pusdiklat Teknis Fungsional LAN RI, Kementerian Keuangan dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumbar. Diklat yang diikuti oleh 15 peserta ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peserta diklat agar dapat memberdayakan semua potensi yang ada dalam organisasi secara harmonis dan berkesinambungan.

WhatsApp chat