Comdev Pertambangan dari 10 Propinsi di Indonesia

Menurut teori pembangunan, kesejahteraan masyarakat pada dasarnya merupakan tanggungjawab melekat dari pemerintah. Pertama-tama tentu saja dengan penyediaan lapangan kerja. Namun fakta banyak menunjukan bahwa jumlah lapangan kerja umumnya jauh lebih sedikit dibanding dengan tenaga kerja yang mampu diserap. Itulah salah satu penyebab lahirnya konsep pengembangan masyarakat atau community development (comdev). Tak terkecuali masyarakat di sekitar wilayah operasi tambang, dikenal sebagai industri ekstraktif, bermakna industri yang mengeksploitasi sumberdaya alam. Kegiatan pengembangan masyarakat (community development) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan sektor ESDM. Program ini tidak hanya penting bagi pemilik perusahaan tetapi juga bagi masyarakat sekitar dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif bagi kegiatan perusahaan juga bagi pemberdayaan masyarakat yang ada disekitar tambang.

Oleh karena itu, BDTBT sebagai lembaga yang mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengembangan SDM untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah khususnya penyediaan dan penyiapan tenaga terampil di bidang tambang bawah tanah, melaksanakan diklat “Community Development Bidang Pertambangan” pada tanggal 20 Januari hingga 1 Februari 2013. Pelatihan yang berdurasi 3 hari ini bertempat di Jakarta dengan memiliki 12 orang peserta diklat yang berasal dari berbagai macam instansi dan daerah.

Berikut asal instansi peserta yang mengikuti diklat Community Development Bidang Pertambangan:

  1. Dinas Perindag, Pertambangan dan Energi Kota Banjarbaru (Kalsel) sebanyak 1 orang
  2. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sijunjung (Sumbar) sebanyak 1 orang
  3. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Banyuasin (Sumsel) sebanyak 1 orang
  4. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Jaya (Aceh) sebanyak 1 orang
  5. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangko (Jambi) sebanyak 1 orang
  6. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 2 orang
  7. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas (Kalteng) sebanyak 1 orang
  8. Pemda Kabupaten Konawe (Sulteng) sebanyak 1 orang
  9. Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (Jakarta) sebanyak 1 orang
  10. Universitas Indonesia (Jakarta) sebanyak 2 orang
WhatsApp chat