16 ASN KESDM Pelajari Inspeksi Ventilasi Tambang di BDTBT Sawahlunto

BDTBT, Sawahlunto – Kegiatan penambangan bawah tanah adalah metode penambangan yang penuh resiko. Banyak faktor keselamatan yang harus terus dipantau agar kegiatan penambangan bawah tanah dapat berjalan dengan aman. Beberapa hal yang perlu diperhitungkan, salah satunya kondisi atap dan tanah yang harus disangga agar lubang tambang tidak mengalami keruntuhan dan kondisi ventilasi agar suplai udara terjaga secara kontinyu.

Tambang bawah tanah membutuhkan suplai udara yang cukup untuk kelangsungan pekerjaannya. Pertama untuk kebutuhan para pekerja di dalam tambang harus ada selalu udara segar dipermukaan kerja. Udara segar diambil dari udara permukaan dan dihembuskan ke dalam lubang dan udara kotor akan dihisap keluar lubang. Tujuan ventilasi yang kedua adalah untuk menetralisirkan gas dan debu batubara di dalam tambang batubara bawah tanah. Tambang batubara bawah tanah secara alami mengeluarkan gas – gas berbahaya terutama gas metan. Gas ini mempunyai sifat mudah terbakar dan dapat meledak. Kecelakaan berupa ledakan tambang adalah hal mungkin terjadi di tambang batubara bawah tanah. Debu batubara timbul akibat proses penambangan dan proses transportasi. Debu yang berterbangan akan membuat kotor udara dan bisa menjadi peyebab ledakan tambang.

Distance learning diklat Inspeksi Ventilasi Tambang yang diikuti oleh 16 peserta ASN dari lingkungan KESDM dilaksanakan selama 4 hari, pada 22 – 25 Agustus 2022 secara daring melalui aplikasi Zoom. Penyampaian materi-materi seputar ventilasi tambang secara lengkap diberikan oleh narasumber yang berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara serta Institut Teknologi Bandung, antar lain Peraturan dan standar Ventilasi Tambang, Sistem Ventilasi Tambang, Inspeksi Ventilasi Tambang, Studi Kasus Inspeksi Ventilasi Tambang  dan Laporan Inpeksi Ventilasi Tambang.

Diharapkan setelah mengikuti diklat ini ASN KESDM dapat memiliki wawasan terkait Inspeksi Ventilasi Tambang yang dapat menunjang tugas-tugas mereka dimasa yang akan datang.

WhatsApp chat