24 Hari Berada di BDTBT Sawalunto, 16 Masyarakat Kalimantan Selatan Ikuti Diklat dan Uji Kompetensi

BDTBT, Sawahlunto – Kegiatan peledakan pada tambang bawah tanah merupakan pekerjaan yang dilakukan pada lingkungan dengan risiko tinggi sehingga diperlukan pekerja dengan kompetensi yang dipersyaratkan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisian. Diklat operator pengeboran untuk peledakan tambang bawah tanah bertujuan memberikan keterampilan dan pemahaman kepada peserta pelatihan dalam konsep dasar, pengenalan dan penggunaan alat pengeboran peledakan tambang bawah tanah serta memberikan  kompetensi pengeboran peledakan bagi peserta diklat.

Sebanyak 16 orang masyarakat Kalimantan Selatan mengikuti Diklat operator pengeboran untuk peledakan tambang bawah tanah Angk. II selama 24 hari dimulai pada 14 September – 07 Oktober 2022 di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto.

Peserta diklat dibekali materi-materi antara lain Sistem Penambangan Bawah Tanah, Sistem Penyanggaan Tambang Bawah Tanah, Sistem Ventilasi Tambang Bawah Tanah, Pengawasan Tambang, K3 Lingkungan Tambang Bawah Tanah dan Manajemen Budaya Kerja. Penyampaian materi-materi pada kegiatan tatap muka di kelas dilakukan oleh pengajar BDTBT dan juga praktisi perusahaan tambang.

Melalui Diklat ini juga diberikan tentang pengetahuan terkait Pemeliharaan Peralatan Pengeboran, Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran untuk Peledakan, serta kegiatan praktek pengeboran untuk peledakan menggunakan peralatan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah antara lain Jack Leg Drill dan Jumbo Drill yang dipandu oleh instruktur BDTBT dan juga melibatkan praktisi dari perusahaan yang berpengalaman. Kegiatan akhir diklat peserta akan mengikuti uji kompetensi oleh LSP BNSP.

Setelah mengikuti diklat ini peserta diharapkan mendapatkan pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan sehingga dapat mendukung kesempatan mereka bekerja di perusahaan tambang atau bidang lainnya dimasa mendatang.

WhatsApp chat