63 ASN KESDM Ikuti Diklat Penyanggaan Tambang Bawah Tanah di BDTBT Sawahlunto

BDTBT, Sawahlunto – Sistem Penyanggaan pada tambang bawah tanah memiliki fungsi sebagai penyangga batuan berpotensi runtuh serta menangani perpindahan lubang bukaan. Sistem penyanggaan diterapkan dengan tujuan supaya luas dan bentuk penampang tidak berubah sehingga dapat melindungi pekerja dari bahaya runtuhan batuan. Sistem penyanggaan merupakan aspek yang sangat penting pada perencanaan industri pertambangan karena menjadi penentu kesuksesan dan kegagalan penambangan. Kesalahan dalam menentukan sistem penyanggaan dapat menimbulkan risiko terhadap keselamatan pekerja yang dapat mengganggu proses produksi.

Bapak Darius Agung Prata Kepala BDTBT dalam sambutannya menyampaikan bahwa Diklat Penyanggaan Tambang Bawah Tanah akan membahas salah satu pilar penting ketika sebuah tambang beroperasi dengan menggunakan metode tambang bawah tanah. Diharapkan peserta dapat meningkatkan kompetensi diri melalui diklat ini mengingat tantangan yang selalu berubah kedepannya. Khususnya ASN KESDM yang memiliki tugas dan fungsi pembinaan dan pengawasan pertambangan, dengan jabatan sebagai fungsional Inspektur Tambang akan menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan dilapangan terkait dengan tambang bawah.

Diklat Penyanggaan Tambang Bawah Tanah bagi ASN KESDM dilaksanakan pada 12 – 14 Juni 2023 diikuti oleh 63 peserta berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dan BPSDM ESDM yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom.

Materi Penyanggaan Tambang Bawah Tanah baik itu penambangan batubara dan penambangan mineral yang disiapkan dalam penyampaiannya tidak hanya melibatkan Widyaiswara BDTBT namun juga praktisi perusahaan. Peserta akan dibekali materi-materi antara lain Klasifikasi Massa Batuan dan Penyanggaan, Penyangga Pasif, Penyangga aktif, Monitoring Lubang Bukaan, Penyanggaan Pada Block caving, Penyanggaan Pada Stopping, Penyanggaan Pada Cut and Fill dan Penyanggaan Pada Tunneling

Balai Diklat Tambang Bawah Tanah berharap ASN KESDM setelah mengikuti pelatihan ini dapat memiliki kompetensi yang dibutuhkan sehingga dapat mendukung tugas-tugas pembinaan dan pengawasan kedepannya

WhatsApp chat