Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Selenggarakan Diklat Operator Tambang Bawah Tanah Bagi Masyarakat Provinsi Jawa Barat di Sawahlunto

BDTBT, Sawahlunto – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen dalam perusahaan yang paling dinamis dan komplek dan dengan banyaknya perusahaan tambang di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan Sumber Daya Manusia tersebut. Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia ini belum dimanfaatkan secara optimal karena ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berpengetahuan yang masih sedikit.

Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pertambangan dengan tingkat ekonomi yang rendah akan berdampak pada tingkat pendidikan masyarakat tersebut, sehingga mempersulit mereka untuk memperoleh pekerjaan khususnya bidang pertambangan. Dengan diterbitkannya Permen ESDM No 36 Tahun 2015 tentang bantuan Pendidikan dan Pelatihan Serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar daerah pertambangan, hal ini dapat mendukung terciptanya sumber daya manusia masyarakat umum di sekitar daerah pertambangan yang kompeten sehingga membuka peluang bekerja pada sub sektor pertambangan.

Operator tambang bawah tanah merupakan salah satu jabatan pekerjaan yang berperan dalam proses produksi sebuah tambang bawah tanah. Seorang operator tambang bawah tanah haruslah dapat menguasai dasar-dasar pekerjaan tambang bawah tanah yaitu pekerjaan penyaliran, pekerjaan ventilasi, pekerjaan penyanggan, pekerjaan pengeboran untuk peledakan, peledakan dan K3 tambang bawah tanah beserta sistemnya.

Pelaksanaan Diklat Operator Tambang Bawah Tanah bagi Masyarakat Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 14 peserta berasal dari Kabupaten Cianjur dan Kota Bandung berlangsung selama 9 hari (20 – 29 Juli 2022). Diklat ini bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk memenuhi kualifikasi minimal sebagai calon pekerja, sehingga diharapkan dapat bekerja sesuai kebutuhan perusahaan dan usaha jasa sub sektor tambang mineral dan batubara, khususnya tambang bawah tanah.

Ketersediaan sarana dan prasarana diklat (Laboratorium, Workshop dan Tunnel) yang dimiliki oleh Balai Diklat Tambang Bawah Tanah untuk pelaksanaan praktek pengeboran dan peledakan, praktek penyanggaan serta mine rescue dapat mendukung peserta dalam memahami materi – materi terkait tambang bawah tanah yang diberikan oleh widyaiswara dan instruktur Balai Diklat Tambang Bawah Tanah ataupun praktisi perusahaan dan akademisi. Selanjutnya disamping penyampaian materi dan praktek peserta juga akan mengikuti kegiatan pembinaan mental dan fisik yang akan membentuk kedisiplinan peserta diklat Operator Tambang Bawah Tanah bagi Masyarakat Provinsi Jawab Barat.

WhatsApp chat