BDTBT, Sawahlunto – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih belum berakhir, penyebaran virus ini masih sangat pesat dan memakan banyak korban, sehingga memaksa setiap orang menghadapi tatanan kehidupan baru atau yang kita sebut dengan New Normal. Covid-19 ini tidak hanya mengancam Kesehatan manusia, tapi juga memiliki dampak besar terhadap dunia Pendidikan dan Pelatihan. Kegiatan harus tetap berjalan sehingga proses Pendidikan dan pelatihan tidak tertinggal, maka BDTBT mengubah strategi dalam peningkatan kompetensi dari model pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring.
Seperti tahun-tahun sebelumnya Mahasiswa Teknik Pertambangan UNISBA selalu melaksanakan kegiatan Studi Ekskursi dengan menggandeng BDTBT, begitu juga dengan tahun ini. Studi Ekskursi ini adalah kegiatan wajib yang harus ditempuh oleh Mahasiswa semester enam Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA. Studi Ekskursi Mahasiswa Teknik Pertambangan dilaksanakan selama tiga hari (08 – 10 Februari 2021) secara daring atau virtual.
Sebanyak 85 mahasiswa pertambangan UNISBA mendapatkan pengetahuan tentang Mine Rescue, Penyanggaan Tambang Bawah Tanah serta Pengeboran untuk Lubang Ledak. Dalam pelaksanaan pembelajaran, Mahasiswa Pertambangan UNISBA tidak hanya diberikan pengetahuan secara teori tetapi juga secara praktek, BDTBT telah mempersiapkan tim untuk mempraktekan secara live kegiatan Mine Rescue, Penyanggaan dan Pengeboran agar peserta Studi Ekskursi mendapatkan ilmu yang yang seimbang antara teori dan praktek sehingga tujuan Studi Ekskursi dalam mengembangkan wawasan dan pengetahuan tambang bawah tanah dapat tercapai dengan sempurna.
Walau Studi Ekskursi virtual, namun tetap esensial dan maksimal!