Penambangan batubara di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah tambang-tambang tua yang didirikan pada zaman kolonial Belanda, khususnya wilayah Sumatera Barat. Untuk mengelola tambang-tambang tersebut, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah ataupun tempat untuk mendidik tenaga kerja tambang yang siap pakai. Usaha ini dimulai dengan mendirikan Mijnbouw School pada tahun 1918 yang diperuntukan untuk mengisi kekosongan tenaga pengawas tambang di wilayah penambangan Ombilin. Ketika Jepang mengambil alih pendudukan Indonesia dari Belanda, Jepang pun melanjutkan sekolah pertambangan dengan kurikulum yang sama dengan Mijnbouw School pada tahun 1943, hanya saja namanya diubah menjadi Koo-In-Yo-Seizyo.
Setelah zaman kemerdekaan dan pasca Perang Dunia II Pemerintah Indonesia melalui Tambang Batubara Ombilin mendirikan Sekolah Teknik Tambang Menengah (STTM) pada tahun 1953. STTM ini merupakan penerus dari Mijnbouw School dan kurikulumnya pun tidak jauh berbeda. Setelah sempat ditutup sementara, pada tahun 1992 STTM kembali dibuka dengan nama Lembaga Pelatihan Pendidikan Tambang (LPPT). Empat tahun berlalu, LPPT kembali berganti nama menjadi Ombilin Mines Training College (OMTC) yang kemudian pada tahun 2003 berubah menjadi Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT), yang merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan tambang bawah tanah.
Sebagai salah satu instansi pemerintah pada Kementerian ESDM memiliki visi menjadi institusi/lembaga terunggul dalam menciptakan tenaga professional di bidang tambang bawah tanah. Serta misi menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi di bidang tambang bawah tanah. BDTBT telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan, seminar dan bimbingan teknis dengan menghadirkan narasumber dan pengajar yang berkualitas.
Sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang menjadikan pembangunan sumberdaya manusia sebagai salah satu prioritas utama, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, BDTBT tidak hanya melaksanakan kegiatan perngembangan kompetensi bagi ASN KESDM dan Industri pertambangan, tetapi juga menggulirkan program diklat bagi mahasiswa dan masyarakat. Diklat masyarakat adalah salah satu program unggulan yang diselenggarakan BDTBT sejak 2016, selain diklat bagi aparatur dan industri yang telah lebih dulu menjadi program rutin BDTBT.
Hingga saat ini, alumni diklat masyarakat bidang tambang bawah tanah yang diselenggarakan BDTBT berjumlah 519 orang. Dari jumlah itu, 67% diantaranya telah terserap di industri pertambangan. Angka tersebut memang masih belum sesuai harapan. Untuk itu berbagai upaya dilakukan agar lulusan diklat masyarakat memiliki peluang bekerja lebih besar, salah satunya adalah melalui program sertifikasi. Sertifikasi ini sebagai bukti bahwa alumni diklat benar-benar kompeten sesuai standar.
Selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia sejak Bulan Maret 2020, BDTBT telah melaksanakan pelatihan-pelatihan dan seminar yang dilakukan secara daring dengan menggunakan platform live streaming Aplikasi Zoom dan live pada Youtube Live Streaming Balai Diklat Tambang Bawah Tanah. Kegiatan ini merupakan satu kegiatan yang hadir dari dampak pandemic Covid-19, lebih dari 10.000 alumni, baik dari ASN KESDM, industri, mahasiswa dan masyarakat umum mendapatkan pelatihan online dan webinar secara gratis. Dari besarnya angka alumni BDTBT pada tahun 2020 ini menunjukan bahwa BDTBT memiliki perkembangan yang pesat.
BDTBT berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta, Kota Sawahlunto, telah memiliki fasilitas lengkap untuk pelaksanaan pelatihan, diantaranya beberapa ruang kelas dan aula yang dapat menampung hingga 500 orang, kamar tidur sebanyak sebanyak 56 kamar yang terdiri dari 8 kamar VIP dan 48 kamar deluxe. Fasilitas lainnya adalah sarana hiburan (billiard, karaoke, studio musik), sarana olahraga (fitnes center, sauna, tenis lapangan, tenis meja, volley, basket, futsal dan badminton), sarana transportasi, klinik kesehatan dan perpustakaan. Mempersiapkan fasilitas yang lengkap dan pengajar yang professional adalah upaya BDTBT dalam memenuhi SDM yang handal dan berkompeten, BDTBT siap memberikan yang terbaik.(WL)