BDTBT, Sawahlunto – Transportasi di dalam tambang memegang peranan penting dalam suatu operasi penambangan. Banyaknya jenis transportasi tambang bawah saat ini memerlukan operator yang tidak hanya mampu mengoperasikan alat transportasi namun juga bisa melakukan pemeliharaan pada alat tersebut.
Diklat operator transportasi tambang bawah tanah kali ini diikuti oleh 14 peserta berasal dari Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat dan dilaksanakan selama 19 hari dimulai pada 22 Agustus – 09 September 2022 di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto. Diklat bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pemahaman kepada peserta pelatihan dalam konsep dasar, pengenalan dan penggunaan alat transportasi tambang bawah tanah. Selanjutnya mengembangkan pengetahuan tentang operasi pemeliharaan alat transportasi tambang bawah tanah dan pemecahan masalahnya.
Pemanfaatan alat trasnportasi tambang bawah tanah yang ada di BDTBT Sawahlunto antara lain Belt Conveyor, Hoist, Side Dumploader dan LHD (Simulator) yang digunakan sebagai alat praktek dalam rangka pencapian tujuan diklat selain kegiatan tatap muka di kelas. Penyampaian materi oleh widyaiswara dan praktisi selama diklat antara lain K3 Tambang Bawah Tanah, Sistem Penambangan Bawah Tanah, Sistem Transportasi, Manajemen dan Budaya Kerja Tambang, Pengenalan Belt Conveyor, Praktek Belt Conveyor, Perawatan Belt Conveyor, Pengenalan Hoist, Praktek Hoist, Perawatan Hoist, Side Dump Loader, LHD (Simulator), Kunjungan Lapangan,.
Balai Diklat Tambang Bawah Tanah berharap melalui diklat ini para peserta diharapkan dapat memiliki kompetensi terkait dengan peralatan transportasi TBT yang dapat menjadi nilai tambah bagi peserta diklat yang tertarik bekerja di sektor pertambangan khususnya Tambang Bawah Tanah.