BDTBT, Sawahlunto – Selasa, 10 Desember 2019 , BDTBT kembali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) “Teknologi Tambang Batubara Bawah Tanah” dalam rangka implementasi kerja sama antara Indonesia cq. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) dengan Jepang cq. JOGMEC (Japan Oil, Gas And Metals National Corporation) – sebuah badan pemerintah Negara Matahari yang dikerjakan oleh MMR (Mitsui Matsushima Resources), yang sedang melaksanakan kegiatan pendampingan teknis penambangan dan K3 Pertambangan di PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ).
Bimbingan Teknis ini dihadiri oleh 43 orang peserta yang terdiri dari 13 Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang, 10 Orang Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang (STTIND), 4 Orang Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Akademi Komunitas Negeri Kota Sawahlunto (AKNKS), 10 orang karyawan PT. AICJ, satu orang dari PT. Bara Mitra Kencana, satu orang dari PT. Tahiti Coal, satu orang dari PT. Miyor, satu orang perwakilan perangkat Desa Rantih, satu orang perwakilan perangkat Desa Sikalang dan satu orang perwakilan perangkat Desa Talawi Mudik.
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari yang dibagi menjadi dua sesi yaitu pemaparan materi dan sesi kunjungan lapangan ke PT. AICJ. Pada sesi pemaparan peserta mendapatkan pembekalan materi tentang : Peraturan Keselamatan Tambang di Indonesia; Teknologi Keselamatan, ventilasi dan penambangan; Teknologi listrik dan Teknologi Mekanik. Selama sesi kunjungan lapangan ke PT. AICJ peserta tidak hanya mengunjungi tambang bawah tanah PT. AICJ tetapi juga menyaksikan secara langsung pembongkaran batubara dari lori. Semoga Bimbingan Teknis ini dapat menambah wawasan baru para peserta dan makin terciptanya daya saing yang baik dalam mengembangkan ilmu tentang pertambangan serta bisa mengaplikasikannya di bidang penambangan batubara bawah Tanah.
