Diklat Operator Tambang Bawah Tanah Masyarakat Provinsi Sumsel dan Bengkulu

Sawahlunto – Banyaknya perusahaan tambang di Indonesia saat ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan Sumber Daya Manusia. Namun peluang ini belum termanfaatkan secara optimal karena ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berpengetahuan yang masih sedikit terutama masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pertambangan.

Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengeluarkan Permen ESDM No 36 Tahun 2015 tentang bantuan Pendidikan dan Pelatihan Serta Beasiswa Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral yang di peruntukan bagi masyarakat sekitar daerah pertambangan.

Bertempat di Sawahlunto, Senin (2/4), Balai Diklat Tambang Bawah Tanah sebagai wadah pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada penambang Bawah Tanah, menyelenggarakan Diklat Operator Tambang Bawah Tanah Masyarakat Provinsi Sumsel dan Bengkulu untuk mengimplementasikan  permen ESDM No 36 Tahun 2015 tersebut.

Diklat ini akan berlangsung selama 15 hari dengan diikuti 30 orang peserta yang berasal dari kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.

“Kepada peserta diklat saya ucapkan selamat belajar dan semoga bisa mengikuti diklat ini dengan sungguh-sungguh.” Ucap Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Indra Syahputra Lubis, mengakhiri pembukaan Diklat Operator Tambang Bawah Tanah Masyarakat Provinsi Sumsel dan Bengkulu.

WhatsApp chat