BDTBT, Sawahlunto – Senin, 2 September 2019 , sebanyak 94 orang mahasiswa/i Teknik Pertambangan UNISBA Angkatan 2017 serta lima orang dosen pendamping mengunjungi Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT) dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Teknik Pertambangan UNISBA tiap tahunnya di BDTBT dan merupakan implementasi Perjanjian kerja sama antara BDTBT dengan Program Studi Teknik Pertambangan UNISBA yang telah berlangsung sejak tahun ………..
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dilangsungkan di aula BDTBT. Sebelum acara dimulai, seluruh mahasiswa dan dosen pendamping mendapatkan safety induction yang merupakan kegiatan wajib diikuti oleh setiap pengunjung BDTBT dan bertujuan untuk mengedukasi peserta terkait aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Selanjutnya acara dibuka oleh Bapak Sihar M Siregar, S.T. selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat yang mewakili Kepala BDTBT memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Kuliah Kerja Lapangan ini. Dalam sambutannya Bapak Sihar berpesan agar peserta menjaga kedisiplinan dan mengutamakan keselamatan kerja selama mengikuti kegiatan. Disampaikan pula setelah mengikuti kegiatan, peserta akan diberikan sertifikat KKL yang bisa dijadikan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan sangat berharga untuk melamar pekerjaan.
Kegiatan dilangsungkan selama 4 (empat) hari dari tanggal 2 – 5 September 2019 dan dibagi atas 4 materi pelatihan yaitu Pemboran untuk peledakan, ventilasi tambang bawah tanah, penyanggaan tambang bawah tanah, mine rescue serta Kunjungan Lapangan Sawahluwung PT Bukit Asam UPO. Adapun pengajar Kuliah Kerja Lapangan ini berasal dari Widyaiswara BDTBT Kementerian ESDM.
Kegiatan KKL ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang tambang bawah tanah, mengetahui objek-objek yang ada pada tambang bawah tanah, mempraktekan teknik pengeboran untuk pengisian bahan peledak, mempraktekan teknik penyanggaan dan pengaturan ventilasi terowongan serta memperagakan pelaksanaan mine rescue. Melalui pengalaman Kuliah Kerja Lapangan ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa terhadap proses penambangan yang baik dan benar, karena wawasan ini sangat dibutuhkan bagi mereka di masa depan. (WL)
