BDTBT, Sawahlunto – Operator pengeboran untuk peledakan pada tambang bawah tanah merupakan salah satu jabatan pekerjaan yang berperan vital dalam proses produksi sebuah tambang bawah tanah. Peledakan pada tambang bawah tanah dilakukan untuk kegiatan pengambilan bahan galian tambang seiring dengan proses kemajuan tambang. Pekerjaan ini dilakukan pada lingkungan dengan risiko tinggi sehingga setiap pekerja yang melakukan proses ini haruslah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan.
Diklat operator pengeboran untuk peledakan tambang bawah tanah bagi masyarakat Bengkulu diikuti oleh 14 peserta selama 23 hari dimulai pada 20 Juni – 12 Juli 2022 di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto. Tujuan diklat adalah untuk memberikan keterampilan dan pemahaman kepada peserta pelatihan dalam konsep dasar, pengenalan dan penggunaan alat pengeboran peledakan tambang bawah tanah. Selanjutnya tujuan diklat juga memberikan kompetensi pengeboran peledakan bagi peserta diklat.
Keterlibatan widyaiswara dalam pencapian tujuan diklat dapat kita lihat pada kegiatan tatap muka di kelas. Penyampaian materi-materi antara lain Sistem Penambangan Bawah Tanah, Sistem Penyanggaan Tambang Bawah Tanah, Penyaliran Tambang Bawah Tanah, Pemeliharaan Peralatan Pengeboran, Sistem Ventilasi Tambang Bawah Tanah, Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran untuk Peledakan, serta Pengeboran untuk peledakan. Penggunaan peralatan praktek Balai Diklat Tambang Bawah Tanah pada kegiatan praktek Pengeboran untuk Peledakan dengan menggunakan Jack Leg Drill dan Jumbo Drill. Disamping itu Balai Diklat Tambang Bawah Tanah juga melibatkan praktisi perusahaan untuk materi dan praktek Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran untuk Peledakan dengan menggunakan Jumbo Drill. Kegiatan akhir diklat peserta akan mengikuti uji kompetensi oleh LSP BNSP.
Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Bapak Darius Agung Prata pada pembukaan diklat Senin (20/06/2022) menyampaikan bahwa diklat masyarakat ini merupakan salah satu upaya kementerian ESDM untuk bisa mengikutsertakan masyarakat secara umum yang tidak memiliki kesempatan mengikuti diklat. Diklat operator pengeboran untuk peledakan tambang bawah tanah merupakan diklat yang khusus dengan biaya sangat tinggi dan tidak bisa ditemui ditempat lain kecuali diselenggarakan oleh internal suatu perusahaan, sehingga diharapkan para peserta harus betul-betul memanfaat peluang dan kesempatan ini sampai dianggap kompeten melalui kegiatan sertifikasi uji kompetensi oleh asessor di akhir kegiatan diklat.
Balai Diklat Tambang Bawah Tanah berharap para peserta mendapat kompetensi yang dibutuhkan sehingga dapat mendukung kesempatan untuk bekerja di bidang tambang atau bidang lainnya dimasa mendatang. (SH)