Sawahlunto – Selasa (1/4) Balai Diklat Tambang Bawah Tanah kembali menjalankan 3 Diklat sekaligus yang dilaksanakan selama 5 hari. Diklat ini berjudul (1) Diklat Vertical Rescue (2) Diklat Pengolahan Bahan Galian dan (3) Diklat Evaluator Cadangan Bahan Galian.
Mineral dan Batubara adalah sumber daya alam yang tak terbarukan (Non renewable) dan cadangannya terbatas baik ditinjau dari segi kuantitas, kualitas maupun distribusi keterdapatannya. Karekteristik sumber daya yang demikian itu menyebabkan pada suatu saat nanti akan terjadi kelangkaan atau habisnya sumber daya mineral dan batubara. Mengingat hal tersebut maka diperlukan suatu upaya untuk mengevaluasi dan mengolah dengan baik bahan galian mineral tersebut, khususnya batubara untuk menjaga keberlangsungan tersedianya bahan galian tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dalam pengolahan mineral tersebut, apabila tidak dikelola dengan mengikuti kaidah-kaidah pertambangan yang baik, tentu akan membawa bencana, dan yang sering terjadi adalah keruntuhan, kebakaran ataupun ledakan gas. Pada lubang-lubang bukaan tambang tersebut kemungkinan terjadi kecelakaan selalu ada dan tidak semua lubang tersebut pada posisi horizontal tetapi terletak pada posisi vertical. Oleh karna hal tersebut, diperlukan teknik-teknik penyelamatan dan pengevakuasian korban pada posisi kemiringan curam ataupun pada lubang bukaan vertikal.
Hal diataslah yang melatarbelakangi dilaksanakannya Diklat Vertical Rescue, Diklat Pengolahan Bahan Galian dan Diklat Evaluator Cadangan Bahan Galian yang diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari dinas pertambangan, pemerintah daerah, basarnas, akademisi dan perusahaan tambang.
Diklat vertical rescue diikuti oleh 10 peserta dengan mendatangkan tenaga pengajar dari Eiger dan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah yang memberikan materi mengenai Pengetahuan Umum Vertical Rescue, Teori Ascending/Descending, Rope System, Dasar Lowering Figure of Eight Decender Italian Hitch, Simulasi Suspension, Hoisting dan Muatan Substansi.
Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi aparatur pemerintah, akademisi dan praktisi industry tentang operasi penyelamatan pada lokasi curam di tambang bawah tanah, wawasan dalam operasi penyelamatan di lokasi-lokasi curam dan penuh resiko, memberikan keterampilan khusus dalam melakukan operasi penyelamatan di ketinggian dengan teknik-teknik yang efektif dan efisien dan memberikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya K3 dalam setiap penambangan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
Selain diklat vertical rescue juga dilaksanakan diklat pengolahan batubara yang diikuti oleh 10 peserta dengan materi seputar pengolahan bahan galian, mineral dan pengolahan batubara. Diklat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mengenai pengolahan bahan galian dan mencari nilai recovery suatu bahan galian
Selain dua diklat diatas juga dilaksanakan diklat evaluator cadangan bahan galian yang diikuti oleh 10 peserta dengan materi jenis jenis bahan galian, eksplorasi bahan galian, estimasi sumber daya dan cadangan, evaluasi laporan eksplorasi mineral logam, geologi batubara, eksplorasi dan pelaporan batubara dan evaluasi sumber daya dan cadangan bahan galian. Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang genesa bahan galian, eksporasi dan pelaporan hasil eksplorasi serta pengetahuan tentang evaluasi hasil eksplorasi dan cadangan bahan galian.
