BDTBT, Sawahlunto –Kerjasama Balai Diklat Tambang Bawah Tanah melalui PPSDM Geominerba dan Program Studi Geologi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau telah dilaksanakan semenjak 2021. Dimana salah satu ruang lingkup kerjasama tersebut adalah penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pemagangan, seminar, kuliah umum, observasi lapangan/field trip dan sharing knowledge di bidang geologi, mineral dan batubara.
Kepala BDTBT, Darius Agung Prata pada sambutannya Jumat (22/07/2022) mengucapkan selamat melaksanakan kegiatan TL I dan II dan berharap mahasiswa/i selama pelaksanaan teknik lapangan dapat menjaga tata tertib dimanapun berada. Disamping itu Balai Diklat Tambang Bawah Tanah berharap kerjasama semacam ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa jurusan Geologi Pertambangan Universitas Islam Riau dan bagi dunia pendidikan umumnya. Perwakilan Universitas Islam Riau, Budi Prayitno sebagai Kepala Prodi Geologi juga menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dan dukungan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini. Dan dengan mengingat beragamnya kekayaan geologi yang sangat ideal untuk pembelajaran ada di Sawahlunto, menyampaikan harapan agar dapat terus bekerjasama melakukan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang.
Kegiatan Teknik Lapangan I dan II yang diikuti oleh mahasiswa/i Universitas Islam Riau bertujuan memenuhi kuliah wajib pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik. Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Sawahlunto dengan didampingi 3 dosen pendamping dan diselenggarakan pada 19 – 24 Juli 2022 bagi kegiatan TL I dengan diikuti 21 peserta dan berlangsung antara 17 – 30 Juli 2022 bagi TL II dengan diikuti 28 peserta. Pengambilan data lapangan dilakukan secara langsung di beberapa geosite yang tersebar di Kota Sawahlunto yang telah menjadi kawasan Geopark Nasional semenjak tahun 2018. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan pemahaman yang mendalam akan fenomena geologi yang tersingkap di permukaan bumi melalui kegiatan pengamatan lapangan maupun terkait konservasi warisan geologi yang memang sangat didukung di kawasan Geopark Nasional Sawahlunto.