BDTBT, Sawahlunto – Transportasi tambang bawah tanah sangat penting dalam suatu operasi penambangan. Transportasi tambang bawah tanah merupakan cara untuk mengeluarkan hasil tambang dengan menggunakan alat mekanis. Penentuan metode transportasi di dalam tambang, tidak hanya mempertimbangkan transportasi sejumlah barang dengan cara yang paling ekonomis, aman dan pasti. Namun juga ventilasi, drainase air, transportasi pekerja, pengangkutan bahan, mesin dan juga level teknologi serta modal harus dipertimbangkan dengan baik
Mengingat pentingnya transportasi pada proses penambangan, pada 21 Agustus 2023 Balai Diklat Tambang Bawah Tanah melaksanakan webinar ketiga dengan tema Transportasi Tambang Bawah Tanah secara online melalui aplikasi Zoom.
Kepala BDTBT Bapak Darius Agung Prata menyampaikan apresiasi atas antusiasme yang tinggi dari para peserta, meskipun transportasi merupakan bagian kecil dari proses pertambangan namun memiliki peran penting untuk mengoptimalkan operasi dan memastikan keamanan serta efisiensi di dalam proses ekstraksi baik mineral maupun batubara. Diharapkan para peserta bisa mendapatkan pemahaman dan wawasan baru terkait Transportasi Tambang Bawah Tanah melalui webinar ini.
Peserta webinar mencapai 227 orang yang berasal dari Kementerian ESDM, Pemerinta Daerah/Pusat, Perguruan Tinggi, Praktisi Perusahaan dan Sekolah serta Masyarakat Umum ikut berpastisipasi pada pelaksanaan webinar Transportasi Tambang Bawah Tanah.
Materi menarik terkait Transportasi Tambang Bawah disampaikan oleh narasumber antara lain materi Transportasi Tambang Bawah tanah di PT Sumber Daya Energi (PT SDE) oleh Ir. Tri Hapsoro Kepala Teknik Tambang PT SDE yang menyampaikan kondisi tambang PT SDE dan metode transportasi yang digunakan. Materi dilanjutkan oleh Bapak Syukriadi, S.T. Manager GBC Production PT Freeport Indonesia dengan materi Operasi Tambang Bawah Tan ah dan Sistem Transportasi Pemuatan/ Pengangkutan di PT Freeport Indonesia GBC dan DMLZ.
