BDTBT, Sawahlunto – Menjadi pembuka awal Tahun 2022 untuk kegiatan Diklat bagi Masyarakat, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menyelenggarakan kegiatan Diklat Operator Tambang Bawah Tanah bagi Masyarakat Provinsi Sumatera Barat yang akan berlangsung selama 11 hari dari tanggal 17 sampai dengan 27 Januari 2022. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan diklat pada tanggal 17 Januari 2022, dimana pada kesempatan ini Plt. Kepala BDTBT menyampaikan agar diklat ini dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mendukung dan memperbesar peluang di dunia tambang, karena pada diklat ini akan diberikan ilmu-ilmu praktis disamping teori yang nantinya akan digunakan di perusahaan.
Kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan ini diikuti oleh 14 orang peserta berasal dari kota dan kabupetan di Sumatera Barat. Pembekalan materi akan disampaikan oleh pengajar dari Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Universitas Negeri Padang dan CV Bara Mitra Kencana. Materi-materi yang akan diberikan antara lain Sistem Penambangan Bawah Tanah, Manajemen dan Budaya Kerja Tambang Bawah Tanah, Manajemen dan Budaya Kerja Tambang Bawah Tanah, Lingkungan Tambang Bawah Tanah, Penyaliran Tambang, Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, K3 Tambang Bawah Tanah, PPGD (First Aid), Teori dan Praktek Mine Rescue, Peledakan Tambang Bawah Tanah, Pemadam Kebakaran, Teori dan Praktek Sistem Penyanggaan TBT, Teori dan Praktek Pengeboran untuk Peledakan TBT, Kunjungan Lapangan ke PT. AIC dan Menulis Surat Lamaran Kerja dan DRH.
Dukungan ketersediaan sarana dan prasarana diklat (Workshop dan Tunnel) yang dimiliki oleh Balai Diklat Tambang Bawah Tanah saat ini dapat mendukung peserta dalam memahami materi – materi yang diberikan sehingga dapat memenuhi salah satu tujuan diklat yaitu menciptakan dan mewujudkan sumber daya manusia yang terampil dan profesional yang mendukung program kerja kementerian energi dan sumber daya mineral, serta memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk memenuhi kualifikasi minimal sebagai calon pekerja sehingga diharapkan dapat bekerja sebagaimana yang dibutuhkan di perusahaan dan usaha jasa sub sektor tambang mineral dan batubara, khususnya tambang bawah tanah (SH/WL)
