Diklat Pengenalan Tambang Bawah Tanah dan Diklat Aplikasi GIS Bidang Pertambangan Angkatan I 02 – 06 Februari 2015

Sawahlunto – Sebagai bagian dari pembinaan PNS/ Aparatur dalam rangka menunjang pemerintahan dan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral sub sektor pertambangan dan batubara, merupakan salah satu maksud dan tujuan diselenggarakannya Diklat Aplikasi GIS Bidang Pertambangan I di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT), Sawahlunto,Sumatera Barat.

Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. .

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau GIS dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, Sistem Informasi Geografi ini juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data. Untuk selanjutnya menghasilkan output yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah geografi. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan terjemahan dari Geographical Information System (GIS)

Diklat Aplikasi GIS Bidang Pertambangan ini dilaksanakan selama ± 55 jam (5 hari) mulai tanggal 02-06 Februari 2015. Selama 5 hari tersebut materi disampaikan oleh pemateri yang berasal dari Widiaiswara, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah.

WhatsApp chat