Keselamatan Tambang Sangat Penting, BDTBT Melaksanakan Diklat Mine Rescue Tambang Bawah Tanah bagi ASN KESDM

BDTBT, Sawahlunto –  Kegiatan dunia pertambangan baik itu Tambang Terbuka maupun Tambang Bawah Tanah sangat rentan terhadap bahaya kecelakaan. Terjadinya suatu kecelakaan tambang khususnya tambang batubara dapat diakibatkan oleh adanya penumpukan gas beracun (misal metana) atau ledakan yang disebabkan oleh gas dalam tambang yang memicu terjadinya ledakan, kecelakan ini dapat memakan korban jiwa sehingga harus diambil suatu tindakan pengamanan dan penyelamatan oleh tim penyelamat yang profesional. Untuk itu BDTBT melakukan Diklat Mine Rescue Tambang Bawah Tanah yang diperuntukan bagi ASN KESDM.

          Diklat ini memberikan keterampilan dan pemahaman mengenai konsep, pengenalan dan penggunaaan peralatan mine rescue bagi ASN KESDM yang memiliki tugas pembianaan dan pengawasan. Hal ini menjadi perlu dilakukan mengingat area kerja pembinaan dan pengawasan juga meliputi daerah yang beresiko tinggi seperti area pertambangan baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah.

          Diklat mine rescue tambang bawah tanah bagi ASN KESDM dilaksanakan pada 09 – 16 Februari 2023 dengan 10 peserta berasal dari Ditjen Minerba dan BPSDM ESDM. Diklat dilaksanakan dengan metoda blended atau gabungan pelaksanaan kegiatan diklat secara online melalui aplikasi zoom dan offline di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah.

          Beberapa kegiatan diklat yang dilaksanakan di BDTBT Sawahlunto adalah  pengetahuan dasar PPGD, tim building, eksplorasi korban kecelakaan dan simulasi penyelamatan bersama yang disampaikan oleh Widyaiswara dan instruktur Balai Diklat Tambang Bawah Tanah.

Balai Diklat Tambang Bawah Tanah berharap setelah mengikuti pelatihan ini ASN KESDM dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait penyelamatan yang dapat mendukung tugas-tugas pembinaan dan pengawasan kedepannya.

WhatsApp chat