Kurangi Angka Kecelakaan Tambang, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah selenggarakan Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang

BDTBT, Sawahlunto – Dalam dunia tambang, kecelakaan kerja sering kali menjadi momok bagi para pekerjanya. Kecelakaan tersebut tentu saja terjadi secara tidak disengaja dan tidak diharapkan. Dibutuhkan investigasi terhadap kecelakan-kecelakaan tambang yang terjadi, untuk diketahui penyebab serta tindakan perbaikan agar kecelakaan tersebut tidak terulang kembali.

Mengingat pentingnya hal tersebut, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menyelenggarakan Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang untuk ASN di Lingkungan KESDM. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi Zoom pada tanggal 08 s.d. 10 Februari 2022. Terdapat 27 orang peserta yang mengikuti diklat ini, peserta tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dan Inspektorat Jenderal KESDM.

Selama 3 hari pelaksanaan diklat, para peserta akan disajikan materi mengenai Dasar Peraturan Keselamatan Pertambangan, Persiapan dan Pemeriksaan Kecelakaan Tambang, Analisa Penyebab Kecelakaan Tambang, Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Studi Kasus dengan  pengajar dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara.

Melalui kegiatan diklat ini diharapkan dapat menambah wawasan peserta mengenai pelaksanaan investigasi kecelakaan tambang, regulasi, tata cara investigasi serta penyebab terjadinya kecelakaan tambang, serta perbaikan yang harus dilakukan guna menghindari terjadinya kecelakaan yang sama dikemudian hari (ES/WL).

WhatsApp chat