Meningkatkan Pemahaman Geoteknik ASN KESDM melalui “Diklat Geoteknik Pertambangan”

BDTBT, Sawahlunto – Ilmu Geoteknik merupakan ilmu yang sangat penting dalam dunia pertambangan dimana aktivitas penambangan mineral dan batubara akan selalu menghadapi permasalahan kestabilan lereng pada lokasi tambang. Analisa kestabilan lereng harus dilakukan baik pada tahapan perancangan, tahapan penambangan maupun setelah pasca tambang untuk mencegah bahaya akibat longsoran yang terjadi sewaktu waktu.  Bahaya longsoran tersebut tidak hanya melibatkan keselamatan kerja karyawan namun juga keamanan alat produksi dan benda lainnya. Mengingat pentingnya hal tersebut, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menyelenggarakan Diklat Geoteknik Pertambangan untuk ASN di Lingkungan KESDM.

Diklat Geoteknik Pertambangan yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto diikuti oleh 22 orang peserta ASN KESDM yang berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, BPSDM ESDM dan Badan Geologi dilaksanakan selama selama 9 hari dari tanggal 24 Maret 2022 sampai dengan 1 April 2022.

Kegiatan pelatihan menggunakana metode gabungan online dan offline kelas yang melibatkan tenaga pengajar dari Insitut Teknologi Bandung. Penyampaian materi secara online antara lain Pendahuluan Pemantapan Lereng, Penyelidikan Lapangan untuk Kemantapan Lereng, Sifat Fisik dan Mekanik Batuan, Analisis Kemantapan Lereng untuk Longsoran Baji,  Analisis Kemantapan Lereng untuk Longsoran Busur dan Analisis Kemantapan Lereng untuk Longsoran Guling. Materi offline (tatap muka) yang dilaksanakan di BDTBT Sawahlunto antara lain Metode Numerik, Perkuatan dan Pemantauan Lereng, Manajemen Resiko Dalam Geoteknik Pertambangan, serta Kunjungan Lapangan Geoteknik ke PT Semen Padang dan PT AIC. Seluruh kegiatan diklat baik itu tatap muka dan kunjungan lapangan dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat sebagai persyaratan menjalankan diklat.

Pelaksanaan Geoteknik Pertambangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai Geoteknik sehingga dapat meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara dalam mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan pertambangan mineral dan batubara.(SH/WL)

WhatsApp chat