BDTBT, Sawahlunto – Usaha pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhan banyak biaya atau modal. Biaya atau investasi tersebut sudah dikeluarkan dari tahap Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan, Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengangkutan dan Penjualan, serta Pasca Tambang.
Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menilai bahwa mendapatkan pengetahuan ataupun wawasan terkait dasar investasi tambang bagi ASN KESDM yang memiliki tugas dan fungsi pembinaan dan pengawasan pertambangan menjadi perlu dilakukan, mengingat investasi merupakan salah satu bagian penting dari evaluasi dokumen kelayakan (feasibility study) perusahaan pertambangan mineral dan batubara pada aspek ekonomi.
Kegiatan pelatihan Dasar Investasi Tambang Bawah Tanah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Tambang Bawah Tanah diikuti oleh 22 peserta ASN KESDM selama 3 hari, pada tanggal 22 sampai dengan 24 April 2024. Pelatihan bertujuan memberikan wawasan tentang Dasar Investasi Tambang Bawah Tanahdilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom.
Pemateri berpengalaman dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjadi pengampu mata pelatihan, antara lain: Ibu Ir. Wawong D. Ratminah, M.T mengampu materi Pengantar Dokumen Investasi dan Pendanaan, Bapak Ir. Heru Suharyadi, S.T., M.T mengampu materi Pengantar Dokumen Pendapatan dan materi Pengantar Dokumen Perpajakan dan PNBP, serta ditutup dengan materi Pengantar Dokumen Biaya Operasi Produksi yang disampaikan oleh Bapak Aldin Ardian S.T., M.T., Ph.D.
