Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BDTBT ESDM dengan PT. ANTAM (Persero) TBK UBPE

Parempeng – Industri pertambangan di Indonesia dalam operasinya melakukan penambangan dengan dua sistem penambangan yakni tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Seiring waktu cadangan bahan galian terutama batubara atau mineral yang dekat dengan permukaan akan semakin menipis jumlahnya ditambah lagi tingkat kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan semakin tinggi maka di masa depan sistem penambangan bawah tanah di Indonesia menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar. Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang merasa berkepentingan mengembangkan pertambangan bawah tanah di Indonesia, Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT) menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan pertambangan bawah tanah di Indonesia ke depan

Selama ini BDTBT yang berkedudukan di Sawahlunto, dalam penyelenggaraan diklatnya hanya berfokus pada tambang batubara bawah tanah, serta untuk praktek lapangan hanya dilakukan di tambang batubara bawah tanah yang ada di Sumatera Barat. Hal ini yang mendorong untuk pengembangan sarana dan prasarana dalam melakukan pendidikan dan pelatihan tambang mineral bawah tanah

Pengembangan bidang mineral pada program BDTBT dimaksudkan untuk pengembangan komponen pokok dalam menunjang keberhasilan diklat, meningkatkan efektivitas penyelenggaraan diklat dan pembimbingan kepada aparat dinas, meningkatkan efektivitas dalam menjalankan tugas dan fungsi BDTBT khususnya dibidang tambang bawah tanah. Dengan memiliki tujuan dalam mewujudkan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah menjadi pusat pendidikan dan pelatihan unggulan khususnya tambang bawah tanah dibidang mineral dan batubara sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Untuk mewujudkan maksud dan Tujuan tersebut maka Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementrian ESDM mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT. ANTAM (Persero) Unit Bisnis Pertambangan Emas yang Berkedudukan di Desa Bantarkaret, kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat tentang “Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bidang tambang bawah tanah”.

Acara penandatangan perjanjian kerjasama antara BDTBT KESDM dengan PT. ANTAM (Persero) UBPE Pongkor tersebut dilaksanakan pada hari Senin (14/09). Penandatangan Perjanjian Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kementerian ESDM dengan PT. ANTAM (Persero) Tbk.

Penandatangan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan oleh Bapak Hendro Aribowo Siswo Yulianto, SH. MM, selaku Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah dan Bapak I Gede Gunawan, ST selaku General Manager PT. ANTAM (Persero) Tbk UBPE. Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna UBPE Pongkor tersebut juga turut dihadiri oleh Bapak Agus Salim, SH selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara Kementrian ESDM, Muspida Kab. Bogor, Direktur PT. Antam (Persero) Tbk yang diwakili oleh Direktur Produksi. Dalam sambutannya, masing – masing pihak berharap butir – butir Perjanjian Kerjasama tesebut dapat di implementasikan sehingga akan membawa dampak yang baik untuk pengembangan Pertambangan, khususnya Pertambangan Bawah Tanah Di Indonesia.

Pada Kesempatan Ini juga dilakukan pembukaan Kegiatan Diklat. Diklat yang secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Mineral dan Batubara merupakan diklat yang Pertama kali dilakukan di PT ANTAM (Persero) Tbk UBPE Pongkor setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama.

WhatsApp chat